Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menyatakan akan menampung berbagai usulan masyarakat untuk pembangunan tahun 2026, dengan catatan bahwa usulan tersebut harus sejalan dengan visi-misi kota serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pamulang pada Kamis (06/02/2025).
“Kami melihat berbagai usulan yang disampaikan masyarakat sangat beragam, mulai dari bidang ekonomi, infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan. Tentunya semua akan kita tampung dan semoga nanti usulan-usulan ini bisa ditingkatkan sebagai program pembangunan untuk di tahun 2026 mendatang,” ujarnya.
Salah satu fokus utama yang dibahas dalam Musrenbang kali ini adalah penanganan banjir. Pemerintah mencatat penurunan signifikan jumlah titik rawan banjir di Tangerang Selatan, dari 35 titik pada tahun 2021 menjadi sekitar 13 titik saat ini.
Penurunan ini berkat pembangunan saluran drainase, embung, serta koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan pengendalian banjir ini dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Selain infrastruktur, program bedah rumah juga menjadi salah satu prioritas pembangunan. Pada tahun ini, sebanyak 512 unit rumah akan direnovasi melalui program bedah rumah yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Pamulang.
“Tahun ini kita alokasikan 512 unit rumah, dan ke depan kita akan terus menampung usulan tambahan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” katanya.
Di bidang pendidikan, Pemkot Tangsel menegaskan komitmennya dalam memberikan akses pendidikan yang lebih merata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program beasiswa untuk siswa kurang mampu agar dapat bersekolah di sekolah swasta.
Sementara dalam sektor kesehatan, Pemkot Tangsel menargetkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) mencapai 100 persen bagi warga Tangerang Selatan.
Pilar menambahkan, Pemkot Tangerang Selatan juga tengah mengawal pengembangan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan di kota. Salah satu langkah yang sedang diproses adalah integrasi transportasi umum dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dan MRT.
“Kami ingin memastikan Tangerang Selatan memiliki transportasi publik yang modern dan terintegrasi dengan baik. Saat ini, kajiannya sudah selesai, tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.
Musrenbang tingkat kecamatan ini menjadi forum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada pemerintah. Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen untuk terus berupaya merealisasikan usulan-usulan yang telah disampaikan demi pembangunan yang lebih baik dan merata bagi seluruh warga. (fid)