Kabarbanten.com – Kini, penggiat film dokumenter tidak hanya sekedar mendokumentasikan realitas melainkan juga membawa pesan yang ingin disampaikan kepada para penontonnya, salah satunya tentang kebencanaan.
Film dokumenter yang terus berkembang dari masa ke masa dan terus memberikan dampak secara sosial. Hal tersebut disampaikan oleh Sutradara Film Dokumenter Indonesia Yahdi Jamhur saat ditemui di Jakarta pada Senin (26/12/2022).
Menurut Yahdi Jamhur, Generasi Z menjadi pintu utama untuk menyampaikan komunikasi secara audio visual, melihat content creator di beberapa platform media sosial yang didominasi oleh generasi ini.
Yahdi mengapresiasi SAUJANA yang berhasil mengedukasi generasi Z di Desa Panggarangan dan mendorong mereka untuk membuat film dokumenter dengan mengaitkan isu mitigasi kebencanaan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Anis Faizal. Ia mengungkapkan bahwa acara SAUJANA direspon sangat baik oleh teman-teman generasi Z di Desa Panggarangan.
BACA JUGA : Mahasiswa UMN Komunikasikan Mitigasi Bencana, Ini Ragam Karyanya
“Mereka sangat senang. Setelah sebelumnya mendapatkan workshop mobile journalism dari Universitas Multimedia Nusantara, kini mereka mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan film dokumenter, hingga diapresiasi karyanya melalui proses screening,” ungkap Anis.
Lebih lanjut, Anis menjelaskan bahwa generasi Z ini menjadi aset penting sebagai komunikatorkebencanaan di Desa panggarangan. Generasi Z ini menjadi generasi yang akan meneruskan perjuangan Gugus Mitigasi Lebak Selatan untuk mengupayakan mitigasi kebencanaan khususnya di tempat mereka dan keluarga mereka tinggal.
Ketua Acara SAUJANA Bryan Jonathan Tahir menjelaskan bahwa SAUJANA dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri dalam pembuatan film dan menciptakan komunikatorkomunikator kebencanaan yang baru dari generasi yang paling berpengaruh saat ini.
“Saya berharap peserta SAUJANA dapat menularkan ilmu yang didapatkan kepada teman -teman yang lain di Desa Panggarangan lain, menyampaikan pesan kebencanaan melalui film agar lebih mudah membangun kesadaran masyarakat setempat,” tandasnya. (rls/bd)