Satu lagi terobosan dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, Instansi yang dipimpin oleh Abdul Rojak itu kini memiliki studio podcast.
Tayangan podcast yang diberi nama “Kemenag Tangsel Podcast” itu ditayangkan pertama kali pada Senin (13/09/2021) diandai dengan perbincangan tentang bersama Kepala Kantor Kemenag Tangsel tentang urgensi keberadaan Podcast di Kemenag Tangsel.
Kepala Kantor ketika dimintai komentarnya atas peluncuran podcast tersebut mengatakan, keterbukaan informasi publik yang menjadi keharusan sesuai dengan peraturan pemerintah yang diimplementasikan dalam berbagai hal.
Setelah menggunakan saluran website dan media sosial, saluran podcast dipilih untuk memaksimalkan penyebarluasan informasi tentang Kementerian Agama khususnya terkait kebijakan dan kegiatan di lingkungan Kemenag Tangsel.
Mengapa podcast? Kepala Kantor menuturkan, pergeseran jenis media informasi saat ini terus terjadi. Podcast hadir dan menjadi pilihan bagi sebagian khalayak.
“Perkembangan teknologi informasi saat ini menjadikan podcast sebagai salah satu saluran informasi yang diminati masyarakat. Kami ingin hadir di situ,” ujarnya.
Melalui podcast, imbuhnya, pihaknya ingin menyebarluaskan berbagai hal tentang Kementerian Agama Kota Tangsel, termasuk program, kebijakan, capaian kinerja, dan informasi lainnya kepada masyarakat.
“Misalnya terkait pedoman pelaksanaan ibadah di masa pandemi, atau kebijakan Kementerian Agama lainnya, akan kami sampaikan ke masyarakat melalui semua saluran media yang kami miliki, termasuk Podcast,” tegasnya.
Pengelolaan Podcast dilakukan di bawah Subbagian Umum dan Humas. Sejumlah rencana telah disusun untuk memaksimalkan keberadaan perangkat yang dimilik itu dengan mengundang bukan saja para pejabat kantor, tapi juga para tokoh lintas sektoral.
Humas Kemenag Tangsel, Azharul Fuad Mahfudh, mengaku merasa bangga dengan adanya Podcast Kemenag Tangsel ini.
“Tentunya inj tidak akan terwujud tanpa kontribusi dan dukungan dari keluarga besar Kemenag Tangsel. Dan kalau bukan Kepala Kantornya bapak H. Abdul Rojak, mungkin Podcast Kemenag Tangsel ini sulit terwujud mengingat belum adanya anggaran,” ucapnya.
Ia berharap keberadaan Podcast Kemenag Tangsel ini dapat memberi kontribusi positif dan dapat meningkatkan informasi dan pelayanan kepada masyarakat. (afm/fid)
