Berbeda dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya di Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memulai kampanye dari titik terluar Indonesia.
Pada hari pertama kampanye, Ganjar terbang ke Merauke, Papua, sedangkan Mahfud memulai kampanye di Sabang, Aceh.
Dari Merauke, Ganjar melanjutkan kegiatan kampanye ke Nusa Tenggara Timur dan sejumlah daerah lainnya hingga akhirnya tiba di Jakarta.
Serupa, Mahfud juga akan menyusuri kota-kota di barat Indonesia sebelum akhirnya “bertemu” Ganjar di Jakarta.
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aris Setiawan Jodi mengatakan kampanye dari Sabang hingga Merauke dilakoni pasangan jagoannya karena ingin memantau sejauh mana pemerataan pembangunan bergulir pada era pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Kampanye Sabang-Merauke ini kan sebenernya, secara suara atau populasinya, itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan daerah-daerah (berpenduduk) besar lainnya. Tapi, sebenernya itu dilakukan untuk memotret seberapa jauh pemerataan ekonomi terjadi. Apa-apa saja yang masih butuh perhatian,” kata Aris kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Selain memantau pemerataan pembangunan, menurut Aris, kampanye Sabang-Merauke juga mengusung pesan persatuan.
Dengan model kampanye dari titik-titik terluar, Ganjar-Mahfud ingin menyampaikan tidak boleh ada satu pun kelompok masyarakat yang terabaikan oleh pemerintah.
Aris menegaskan model kampanye Sabang-Merauke digelar tanpa bermaksud untuk mengoreksi kinerja pemerintahan Jokowi.
Ganjar-Mahfud, kata dia, justru ingin menunjukkan bahwa rangkaian kegiatan kampanye di daerah-daerah terpencil itu sebagai bukti komitmen untuk melanjutkan program-program Jokowi yang sudah berjalan baik.
“Rangkaian kegiatan ini di hari pertama dari Indonesia timur sampai Indonesia barat. Pak Ganjar ke NTT, ke Kendari sampai ke IKN (ibu kota Nusantara) ini membuktikan Ganjar-Mahfud adalah penerus Pak Jokowi. Justru pesan yang ingin disampaikan adalah Pak Ganjar-Mahfud adalah penerus Jokowi,” ucap Aris.
Aspirasi masyarakat setempat, lanjut Aris, tentunya tetap diserap oleh pasangan nomor urut tiga itu. Ia mencontohkan ketimpangan fasilitas kesehatan di Papua yang jadi salah satu perhatian Ganjar saat berkunjung ke Merauke.
“Ganjar-Mahfud ketika berbicara mengenai fasilitas kesehatan itu, dia akan perbaiki. Tetapi, kalau ada hal yang sudah bagus, itu akan kami percepat pelaksanaannya,” ucap Aris.
Aris mengungkapkan TPN masih terus memetakan titik-titik yang akan dikunjungi pasangan Ganjar-Mahfud dalam kampanye selama tiga bulan.
Pemetaan juga menghitung faktor kekuatan parpol pengusung dan kelemahan masing-masing parpol berbasis hasil pemilu sebelumnya,
“Kami punya survei berdasarkan Pemilu 2014 dan 2019, bagaimana kekuatan partai politik pengusung. Di sini, kuatnya partai apa, basis massanya seperti apa. Itu kita sudah petakan semua. Sudah dibagi dan titiknya sudah progres,” ucap Aris.
Ganjar sempat mengunjungi IKN pada hari ketiga kampanye di Kalimantan Timur, Kamis (7/12). Ganjar menjadi capres pertama yang berkunjung ke IKN.
Kepada wartawan, eks Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan kunjungannya ke IKN merupakan bukti komitmennya untuk melanjutkan proyek pemindahan ibu kota tersebut.
“IKN ini adalah cerita masa depan Indonesia, cerita modernitas, cerita kemajuan peradaban, cerita partisipasi, cerita ekonomi hijau, industri kreatif, industri digital dan masa depan anak-anak. Maka, inilah transformasi Indonesia yang diwujudkan dalam satu area,” kata Ganjar.