Kabarbanten.com – Tradisi iuran sukarela atau jimpitan digencarkan kembali warga di lingkungan RT 03 RW 03 Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Pasalnya, pembentukan kampung tematik di wilayah ini berasal dari himpunan iuran warga.
Setiap harinya, petugas sekretariat Kampung Jimpitan KB2 mengambil sumbangan jimpitan yang nominalnya tidak dibatasi di rumah-rumah warga. Dengan melakukan pencatatan yang jelas, petugas bisa mengumpulkan Rp. 150 ribu atau lebih uang jimpitan tersebut.
“Selain untuk pembangunan Kampung Jimpitan Berbagi Berkah (KB2), uang tersebut juga kita gunakan untuk keperluan kemasyarakatan. Seperti kalau ada warga yang meninggal ataupun lainnya,” kata Ketua Penggiat Kampung Jimpitan KB2, Slamet Hariyanto.
Slamet Hariyanto yang akrab disapa Nanang, menceritakan berbagai kegiatan hadir di kampung ini. Dimulai dari Kelompok Wanita Tani (KWT), taman bermain, hingga perpustakaan yang kerap dijadikan lokasi belajar anak-anak sekitar.
“Jadi tempat ini memang menjadi spot yang digemari warga di sini. Ya, dari warga, oleh warga, dan untuk warga lah,” katanya.
Dalam pembangunannya, selain mengandalkan jimpitan warga, pihaknya juga kerap dibantu oleh pihak lainnya. Mulai dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pasokan tanaman.
“Sementara kami dapat bantuan dari Pemkot berupa tanaman. Sedangkan, untuk lahan ini ya kami minjam dengan PLN,” paparnya.
Lurah Batujaya, Jamaludin mendukung program yang diinisiasi warga. Dengan demikian wilayah RT 03 lebih tertata dan semakin sejuk dengan hadirnya penghijauan di rumah-rumah warga.
“Memang terbentuknya ini (kampung tematik) karena program dari pemerintah kota, lalu dikembangan dengan pelatihan yang diberikan dan warganya juga yg responsif,” terang Jamal.
Jamaludin berharap agar kegiatan serupa dapat ditiru oleh wilayah lain di Kelurahan Batujaya.
“Walau kami terkendala lahan, ya harapannya warga bisa memanfaatkan pekarangannya untuk penghijauan,” harapnya. (ADV)