SERANG-Wakil Gubernur Andika Hazrumy yang juga Ketua DPP Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) memberikan kepastian para jawara persilatan di Provinsi Banten akan mendukung program Polda Banten. Andika menyampaikan hal itu, saat menerima kunjungan Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho di Padepokan Debus Surosowan di Kota Serang, Senin (22/2). Salah satu program Rudy adalah polisi empati mengayomi dekat dengan rakyat Banten atau singkat Pendekar Banten.
Menurut Andika, Pemprov Banten mengapreasiasi visi dan program kerja kapolda. “Saat ini bapak kapolda memiliki program dengan slogan “Pendekar Banten” yang senantiasa dapat diimplementasikan pada segenap personel Polda Banten yang mengayomi dan dekat dengan masyarakat,” kata Andika dalam sambutannya.
Turut menyambut Kapolda, Ketua Padepokan Debus Surosowan Tb Suminta dan Walikota Serang Syafrudin. Kapolda didampingi Wakil Kapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari. Diterangkan Andika, jika melihat ke dalam konteks sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, keberadaan pendekar atau jawara berhubungan erat dengan kekuatan dan keberanian pejuang untuk melawan kekuasaan kolonial. Dan, berlanjut sampai perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada era perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, ulama dan pendekar atau jawara mampu berkonsolidasi. Karena keinginan untuk mengusir penjajah merupakan hal yang begitu mendasar dalam pemikiran para ulama dan jawara sebagaimana mayoritas masyarakat Banten. Untuk itu, kata dia, seluruh elemen masyarakat khususnya pelaku seni budaya dan silat Banten agar bersatu meningkatkan partisipasi dalam pembangunan Banten ke depan. Sebagaimana visi yang telah dicanangkan yaitu mewujudkan masyarakat Banten yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan berakhlakul karimah.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho sendiri dalam sambutannya mengatakan silaturahmi tersebut merupakan salah satu program dirinya untuk dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan pendekar Banten. “Suatu kehormatan bagi kami, karena telah disematkan baju kebesaran pendekar Banten. Ini pengalaman baru dengan penyambutan yang luar biasa. Kedepan sinergi pendekar Banten dan Polda Banten bisa lebih bersinergi dan berjalan dengan baik,” katanya.
Rudy mengatakan, sambutan yang dilakukan oleh Padepokan Debus Surosowan merupakan bentuk penghormatan terhadap aparat kepolisian. Ia menilai bahwa program Pendekar Banten merupakan polisi yang empati serta mengayomi ketat dengan masyarakat Banten. “Saya sebagai warga baru, maka saya izin untuk menitip diri saya ke pendekar Banten, tolong dijaga saya dan keluarga saya beserta anggota kepolisian Banten, saya menghormati pendekar Banten,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat pendekar Banten harus tertanam dalam setiap personel Polda Banten dan unit kerjanya di tanah Jawara. “Sosok Pendekar Banten ini, harus ada di semua personel Polda Banten dan polres jajaran,” katanya. Implementasinya, lanjut Rudy, bahwa seluruh personel di Polda Banten dan unit kerjanya harus menjadi polisi yang mempunyai empati, mengayomi, dan dekat dengan masyarakat Banten. Rudy memakai jargon Pendekar Banten untuk menanamkan sikap dan tekad tersebut. (mg-5)
SERANG-Wakil Gubernur Andika Hazrumy yang juga Ketua DPP Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) memberikan kepastian para jawara persilatan di Provinsi Banten akan mendukung program Polda Banten. Andika menyampaikan hal itu, saat menerima kunjungan Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho di Padepokan Debus Surosowan di Kota Serang, Senin (22/2). Salah satu program Rudy adalah polisi empati mengayomi dekat dengan rakyat Banten atau singkat Pendekar Banten.
Menurut Andika, Pemprov Banten mengapreasiasi visi dan program kerja kapolda. “Saat ini bapak kapolda memiliki program dengan slogan “Pendekar Banten” yang senantiasa dapat diimplementasikan pada segenap personel Polda Banten yang mengayomi dan dekat dengan masyarakat,” kata Andika dalam sambutannya.
Turut menyambut Kapolda, Ketua Padepokan Debus Surosowan Tb Suminta dan Walikota Serang Syafrudin. Kapolda didampingi Wakil Kapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari. Diterangkan Andika, jika melihat ke dalam konteks sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, keberadaan pendekar atau jawara berhubungan erat dengan kekuatan dan keberanian pejuang untuk melawan kekuasaan kolonial. Dan, berlanjut sampai perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada era perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, ulama dan pendekar atau jawara mampu berkonsolidasi. Karena keinginan untuk mengusir penjajah merupakan hal yang begitu mendasar dalam pemikiran para ulama dan jawara sebagaimana mayoritas masyarakat Banten. Untuk itu, kata dia, seluruh elemen masyarakat khususnya pelaku seni budaya dan silat Banten agar bersatu meningkatkan partisipasi dalam pembangunan Banten ke depan. Sebagaimana visi yang telah dicanangkan yaitu mewujudkan masyarakat Banten yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan berakhlakul karimah.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho sendiri dalam sambutannya mengatakan silaturahmi tersebut merupakan salah satu program dirinya untuk dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan pendekar Banten. “Suatu kehormatan bagi kami, karena telah disematkan baju kebesaran pendekar Banten. Ini pengalaman baru dengan penyambutan yang luar biasa. Kedepan sinergi pendekar Banten dan Polda Banten bisa lebih bersinergi dan berjalan dengan baik,” katanya.
Rudy mengatakan, sambutan yang dilakukan oleh Padepokan Debus Surosowan merupakan bentuk penghormatan terhadap aparat kepolisian. Ia menilai bahwa program Pendekar Banten merupakan polisi yang empati serta mengayomi ketat dengan masyarakat Banten. “Saya sebagai warga baru, maka saya izin untuk menitip diri saya ke pendekar Banten, tolong dijaga saya dan keluarga saya beserta anggota kepolisian Banten, saya menghormati pendekar Banten,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat pendekar Banten harus tertanam dalam setiap personel Polda Banten dan unit kerjanya di tanah Jawara. “Sosok Pendekar Banten ini, harus ada di semua personel Polda Banten dan polres jajaran,” katanya. Implementasinya, lanjut Rudy, bahwa seluruh personel di Polda Banten dan unit kerjanya harus menjadi polisi yang mempunyai empati, mengayomi, dan dekat dengan masyarakat Banten. Rudy memakai jargon Pendekar Banten untuk menanamkan sikap dan tekad tersebut. (mg-5)