Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

HUT ke-50 IAP, Presiden Jokowi: Perencanaan Bukan Sekadar Membangun Bangunan

kabarbanten.com
17 April 2021
HUT ke-50 IAP, Presiden Jokowi: Perencanaan Bukan Sekadar Membangun Bangunan

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT IAP, secara virtual, Sabtu (17/04/2021). (Foto: BPMI Setpres)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perencanaan bukan sekedar membangun bangunan atau gedung melainkan membangun tempat hidup yang nyaman bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Perencanaan Indonesia (IAP), secara virtual, Sabtu (17/04/2021).

“Perencanaan itu bukan sekedar build building, bukan sekedar merancang pembangunan gedung. Perencanaan adalah build environment. Perencanaan adalah membangun tempat hidup yang bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat, interaksi sosial, akar budaya, efisiensi ekonomi, dan kenyamanan hidup, yang sangat mempengaruhi kebahagiaan dan kreativitas warganya,” ujarnya.

Kepala Negara menilai, di tengah dunia yang berubah begitu sangat cepat, urbanisasi yang terus meningkat, dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dapat dipastikan bahwa tantangan yang dihadapi dalam membuat perencanaan juga akan semakin kompleks.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, perencanaan harus mempertimbangkan budaya, sejarah, struktur ekonomi masyarakat, dan berbagai aspek lainnya. Perencanaan tidak boleh membuat masyarakat terasing di kampungnya sendiri, memicu kemacetan lalu lintas,  ataupun membuat biaya hidup mahal dan semakin tidak sehat.

“Jangan sampai perencanaan hanya silau dengan perkembangan teknologi yang tidak diintegrasikan dengan kebutuhan dasar masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Negara memberikan contoh, belakangan ini sangat populer istilah kota pintar atau smart city serta rumah pintar atau smart home. Kota pintar seringkali hanya diartikan sebagai smart digital city atau kota yang terkoneksi secara digital dan melakukan banyak otomasi dengan menggunakan Internet of Things (IoT) dan perangkat digital lainnya. Demikian pula dengan rumah pintar, yang lebih diartikan sebagai rumah yang diotomatiskan oleh IoT.

“Buka pintu, buka gorden, menyalakan lampu, dan lain-lainnya secara otomatis, bahkan juga memasak secara otomatis dikendalikan dari jarak jauh. Pengguna rumah dimanjakan oleh perangkat dan sistem kerja yang serba otomatis yang dikendalikan dari jauh,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden memberikan beberapa catatan tentang ini. “Saya menyarankan agar yang paling mendasar dari smart city adalah desainnya yang smart,” ujarnya.

Presiden menilai, dasar dari kota pintar adalah desainnya yang pintar, ditunjang perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya. Demikian pula jika cakupan wilayahnya ditingkatkan menjadi tingkat provinsi, smart province, dan juga ketika ditingkatkan menjadi tingkat nasional, smart Indonesia.

“Desainnya yang smart, smart secara kultural, smart secara sosial, dan smart secara ekonomi. Dan kemudian ditopang oleh teknologi termasuk automasi Internet of Things yang meningkatkan kebahagiaan warganya,” ujarnya,

Lebih lanjut Presiden menekankan, Indonesia harus mempunyai kekhasan tersendiri ketika membuat perencanaan wilayah maupun perencanaan kota.

“Kita harus belajar dari negara-negara lain, tetapi kita tidak bisa hanya sekedar mengkopi saja perencanaan wilayah dan kota di negara-negara lain. Sebab aspek lingkungan, aspek sosial, aspek budaya, dan aspek ekonomi harus diperhitungkan dalam perencanaan itu,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar dilakukan perancangan secara matang, salah satunya dalam membangun kota yang semakin inklusif atau terbuka bagi seluruh warganya. Termasuk di dalamnya merancang jalan yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, pesepeda, kendaraan bermotor; kompleks pertokoan yang memadukan konsumen dari berbagai kelas; kompleks perkantoran dan hunian yang terlalu jauh lokasinya; hingga desain kota yang mengamankan sungai dan membuat warganya cinta terhadap sungai-sungainya.

“Rumah menghadap sungai misalnya, bisa menjadi salah satu cara yang seharusnya tertuang dalam perencanaan,” imbuhnya.

Presiden meyakini, desain perencanaan wilayah dan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warganya, lingkungan, serta kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, maupun terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional.

“Mari kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi smart city yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita jadikan provinsi-provinsi di Indonesia menjadi smart province yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir kota yang menjadi rujukan-rujukan dunia. Terakhir, mari kita bersama-sama menjadikan smart Indonesia,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-50 kepada seluruh keluarga besar IAP. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan organisasi tersebut kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Selama setengah abad berkiprah, saya yakin IAP telah memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara, telah berkontribusi dalam membuat rencana yang baik di level kota, di level daerah, dan di level negara, telah banyak memberikan panduan perencanaan yang tertuang dalam rencana tata ruang wilayah tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan nasional. Untuk itu, saya menyampaikan banyak terima kasih,” pungkasnya. (FID/UN)

ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT IAP, secara virtual, Sabtu (17/04/2021). (Foto: BPMI Setpres)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perencanaan bukan sekedar membangun bangunan atau gedung melainkan membangun tempat hidup yang nyaman bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Perencanaan Indonesia (IAP), secara virtual, Sabtu (17/04/2021).

“Perencanaan itu bukan sekedar build building, bukan sekedar merancang pembangunan gedung. Perencanaan adalah build environment. Perencanaan adalah membangun tempat hidup yang bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat, interaksi sosial, akar budaya, efisiensi ekonomi, dan kenyamanan hidup, yang sangat mempengaruhi kebahagiaan dan kreativitas warganya,” ujarnya.

Kepala Negara menilai, di tengah dunia yang berubah begitu sangat cepat, urbanisasi yang terus meningkat, dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dapat dipastikan bahwa tantangan yang dihadapi dalam membuat perencanaan juga akan semakin kompleks.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, perencanaan harus mempertimbangkan budaya, sejarah, struktur ekonomi masyarakat, dan berbagai aspek lainnya. Perencanaan tidak boleh membuat masyarakat terasing di kampungnya sendiri, memicu kemacetan lalu lintas,  ataupun membuat biaya hidup mahal dan semakin tidak sehat.

“Jangan sampai perencanaan hanya silau dengan perkembangan teknologi yang tidak diintegrasikan dengan kebutuhan dasar masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Negara memberikan contoh, belakangan ini sangat populer istilah kota pintar atau smart city serta rumah pintar atau smart home. Kota pintar seringkali hanya diartikan sebagai smart digital city atau kota yang terkoneksi secara digital dan melakukan banyak otomasi dengan menggunakan Internet of Things (IoT) dan perangkat digital lainnya. Demikian pula dengan rumah pintar, yang lebih diartikan sebagai rumah yang diotomatiskan oleh IoT.

“Buka pintu, buka gorden, menyalakan lampu, dan lain-lainnya secara otomatis, bahkan juga memasak secara otomatis dikendalikan dari jarak jauh. Pengguna rumah dimanjakan oleh perangkat dan sistem kerja yang serba otomatis yang dikendalikan dari jauh,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden memberikan beberapa catatan tentang ini. “Saya menyarankan agar yang paling mendasar dari smart city adalah desainnya yang smart,” ujarnya.

Presiden menilai, dasar dari kota pintar adalah desainnya yang pintar, ditunjang perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya. Demikian pula jika cakupan wilayahnya ditingkatkan menjadi tingkat provinsi, smart province, dan juga ketika ditingkatkan menjadi tingkat nasional, smart Indonesia.

“Desainnya yang smart, smart secara kultural, smart secara sosial, dan smart secara ekonomi. Dan kemudian ditopang oleh teknologi termasuk automasi Internet of Things yang meningkatkan kebahagiaan warganya,” ujarnya,

Lebih lanjut Presiden menekankan, Indonesia harus mempunyai kekhasan tersendiri ketika membuat perencanaan wilayah maupun perencanaan kota.

“Kita harus belajar dari negara-negara lain, tetapi kita tidak bisa hanya sekedar mengkopi saja perencanaan wilayah dan kota di negara-negara lain. Sebab aspek lingkungan, aspek sosial, aspek budaya, dan aspek ekonomi harus diperhitungkan dalam perencanaan itu,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar dilakukan perancangan secara matang, salah satunya dalam membangun kota yang semakin inklusif atau terbuka bagi seluruh warganya. Termasuk di dalamnya merancang jalan yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, pesepeda, kendaraan bermotor; kompleks pertokoan yang memadukan konsumen dari berbagai kelas; kompleks perkantoran dan hunian yang terlalu jauh lokasinya; hingga desain kota yang mengamankan sungai dan membuat warganya cinta terhadap sungai-sungainya.

“Rumah menghadap sungai misalnya, bisa menjadi salah satu cara yang seharusnya tertuang dalam perencanaan,” imbuhnya.

Presiden meyakini, desain perencanaan wilayah dan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warganya, lingkungan, serta kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, maupun terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional.

“Mari kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi smart city yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita jadikan provinsi-provinsi di Indonesia menjadi smart province yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir kota yang menjadi rujukan-rujukan dunia. Terakhir, mari kita bersama-sama menjadikan smart Indonesia,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-50 kepada seluruh keluarga besar IAP. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan organisasi tersebut kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Selama setengah abad berkiprah, saya yakin IAP telah memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara, telah berkontribusi dalam membuat rencana yang baik di level kota, di level daerah, dan di level negara, telah banyak memberikan panduan perencanaan yang tertuang dalam rencana tata ruang wilayah tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan nasional. Untuk itu, saya menyampaikan banyak terima kasih,” pungkasnya. (FID/UN)

Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share4Tweet3SendShare
Previous Post

Sambutan di HUT ke-50 IAP, Presiden: Perencanaan Bukan Sekadar Membangun Bangunan

Next Post

Konser Tentang Airin, Kado Mengenang 10 Tahun Perjalanan Airin Pimpin Tangsel

Related Posts

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri
Nasional

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri

kabarbanten.com
22 Oktober 2025
HSN 2025, Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Dorong Santri Tingkatkan Ilmu dan Akhlak
Nasional

Hari Santri 2025, Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Harap Santri Terus Tingkatkan Ilmu dan Akhlak

kabarbanten.com
22 Oktober 2025
UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian
Nasional

UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian

kabarbanten.com
17 Oktober 2025
PSGA UIN Jakarta Rilis Buku Pedoman PPKS untuk Perkuat Kesetaraan Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus
Nasional

PSGA UIN Jakarta Rilis Buku Pedoman PPKS untuk Perkuat Kesetaraan Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus

kabarbanten.com
16 Oktober 2025
UIN Jakarta-NL Knowledge House Sepakat Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian antara Indonesia-Belanda
Nasional

UIN Jakarta-NL Knowledge House Sepakat Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian antara Indonesia-Belanda

kabarbanten.com
10 Oktober 2025
Siswa SMK Budi Luhur Ikuti Aktivitas Liputan dan Produksi Konten di Ajang MotoGP Mandalika
Nasional

Siswa SMK Budi Luhur Ikuti Aktivitas Liputan dan Produksi Konten di Ajang MotoGP Mandalika

kabarbanten.com
8 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Bupati Tangerang Berkomitmen Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Bupati Tangerang Berkomitmen Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

29 September 2025
Arnovi Maju di Muskot KADIN Tangsel 2025

Arnovi Maju di Muskot KADIN Tangsel 2025

9 Oktober 2025
Tunas Farm Garap Pertanian Modern di Gading Serpong

Tunas Farm Garap Pertanian Modern di Gading Serpong

18 Desember 2020
Diperbaiki Pemkot Tangsel, Jalan Pasar Bukit Pamulang Kini Sudah Mulus

Diperbaiki Pemkot Tangsel, Jalan Pasar Bukit Pamulang Kini Sudah Mulus

23 Oktober 2025
Warga Rasakan Manfaat Program Bedah Rumah Disperkimta Tangsel

Warga Rasakan Manfaat Program Bedah Rumah Disperkimta Tangsel

22 Oktober 2025
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan: Santri Adalah Aset Penting untuk Bangsa

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan: Santri Adalah Aset Penting untuk Bangsa

22 Oktober 2025
KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri

22 Oktober 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved