TANGSEL – Tepat berusia satu tahun, RSIA Bina Medika yang berlokasi di Sektor 7, Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangsel, menjadi solusi bagi ibu dan anak untuk mengatasi kekhawatiran yang disebabkan oleh pandemi covid-19.
“Walaupun kita tidak menerima rujukan pasien covid, tapi jika ada ibu hamil terkena covid dan saat datang sudah pembukaan, maka tidak boleh dirujuk. Nah disitu, kita harus selamatkan ibu dan bayi dengan prokes ketat serta menggunakan ruang isolasi untuk emergency. Setelah bayi lahir pasien yang merupakan ibu atau bayi lalu dirujuk ke rumah sakit yang menerima pasien covid,” jelas Direktur RSIA Bina Medika Irma Rismayanty, Selasa (8/6/2021).
Irma juga mengaku RSIA Bina Medika bisa menjadi pilihan bagi ibu yang ingin melahirkan secara aman dan nyaman serta mendapat pelayanan maksimal.
“Dengan pangsa pasar demikian, sejauh ini respon masyarakat yang sangat positif. Untuk ibu hamil, PCR rutin dari usia 37, 38 minggu secara berulang, ada juga swab antigen yang hasilnya bisa ditunggu. Jadi kita edukasi dokter dan pasien agar jangan sampai terkena covid dan tentunya kita bersama-sama berjuang,” ungkapnya.
Sementara Staff Khusus Bidang Kesehatan Tangsel, Suhara Manullang yang turut hadir berharap RSIA Bina Medika menjadi indikator dan acuan dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Saya perlu sampaikan, menjalankan protap bagi ibu hamil yang akan bersalin tidak bisa dikompromikan. Tapi dari sisi lain, persalinan tidak kenal waktu dan adanya rapid antigen bisa langsung ketahuan hasilnya. RSIA Bina Medika punya kekhususan tanpa mengurangi SOP yang ada, sehingga masyarakat punya satu jaminan ketersediaan pelayanan,” imbuhnya.
Selain dari sisi medis, RSIA Bina Medika juga memperbaharui sistem registrasi yang dapat diakses di manapun dengan konsep Self Registration, sehingga dapat memudahkan pasien untuk membuat janji dengan dokter spesialis dan meminimalisir antrian saat pendaftaran.
Ditambah, RSIA Bina Medika sudah mulai menerapkan pelayanan tanpa plastik, dimana pasien kan mendapatkan tas atau membawa paper bag dari rumah. Pasien, Staff dan dokter di rumah sakit membawa tumbler atau botol minum dan tempat makan dari rumah masing-masing sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik. (PHD)