Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) terus memperkuat upaya pengendalian banjir. Salah satu proyek strategis yang tengah berjalan adalah pembangunan tandon di kawasan Perumahan Puri Bintaro Indah (PBI), Kecamatan Ciputat.
Kepala Dinas SDABMBK Kota Tangsel, Robby Cahyadi, mengungkapkan bahwa progres pembangunan tandon sudah mencapai sekitar 70 persen. Fasilitas ini dibangun di atas lahan seluas ±2.000 meter persegi dengan kapasitas tampung hingga 8.000 meter kubik air. Desainnya dirancang untuk menampung air hujan sekaligus menyalurkan limpasan dari permukiman warga.
“Konsepnya, ketika hujan deras dan terjadi genangan, air dari rumah warga akan di alirkan ke tandon. Dengan begitu, genangan di PBI bisa surut lebih cepat,” jelas Robby.
Selain tandon, SDABMBK juga menyiapkan pompa air untuk mempercepat pengaliran ke penampungan. Harapannya, risiko banjir yang kerap terjadi saat musim hujan dapat ditekan secara signifikan.
Tidak hanya mengerjakan tandon, Bidang Sumber Daya Air (SDA) juga tengah membangun sejumlah long storage di berbagai wilayah. Langkah ini menjadi bagian dari strategi terpadu dalam meningkatkan kapasitas tampungan air dan mempercepat pembuangan saat curah hujan tinggi.
Di Ciputat, selain Tandon PBI, juga dibangun long storage seluas ±600 meter persegi. Sementara di Ciputat Timur, proyek serupa tengah berlangsung di Perumahan LAN dengan panjang ±300 meter.
Di Pondok Ranji, penanganan banjir dilakukan dengan peninggian kolam tampung seluas ±560 meter persegi, peninggian saluran eksisting sepanjang ±1.000 meter, serta pembangunan long storage di Kuricang RW 10 dengan panjang ±380 meter.
Pondok Aren mendapat pembangunan long storage di Perumahan Pondok Pucung sepanjang ±300 meter, sedangkan di Serpong Utara dibangun sodetan dari Paku Jaya Permai menuju saluran pembuang sepanjang ±170 meter.
Kepala Bidang SDA pada DInas SDABMBK Tangsel, Eka Pribawa, menegaskan seluruh pekerjaan menggunakan konstruksi beton bertulang dan precast. Standar ini dipilih untuk menjamin kekuatan struktur sekaligus mempercepat proses pembangunan.
“Kami tidak hanya membangun penampungan air, tapi juga memastikan adanya pompa pembuang di lokasi dengan elevasi rendah. Semua desain sudah mempertimbangkan potensi hujan ekstrem, dan kami targetkan selesai sesuai kontrak,” ujar Eka.
Rangkaian proyek ini diharapkan mampu menurunkan jumlah titik genangan dan meningkatkan kenyamanan warga saat musim hujan. Pemerintah Kota Tangsel berkomitmen melanjutkan berbagai program pengendalian banjir, mulai dari pembangunan saluran drainase, normalisasi kali, hingga penambahan pompa dan tandon di lokasi-lokasi rawan banjir.
Pembangunan tandon Puri Bintaro Indah hanyalah satu bagian dari strategi besar Tangsel dalam menjaga keselamatan dan kualitas hidup warganya—membuktikan bahwa upaya pencegahan selalu lebih bijak daripada penanggulangan. (fid)