Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dukung penuh penguatan peran Ketua RT dan RW sebagai garda terdepan pelayanan publik, khususnya dalam menjaga ketertiban sosial, kesehatan masyarakat, hingga kualitas lingkungan hidup.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, dalam acara Pelantikan RT dan RW se-Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang yang digelar di Kampus Unpam Victor, Serpong, pada Minggu (30/11/2025).
Pilar menegaskan, Ketua RT dan RW merupakan struktur paling dekat dengan masyarakat dan menjadi penentu keberhasilan program-program pemerintah. Ia menjelaskan bahwa secanggih apapun kebijakan pemkot, tidak akan berjalan baik tanpa peran dari para Ketua RT dan RW di lapangan.
”Ketua RW dan Ketua RT adalah ujung tombak daripada kelayanan publik, sebagus apapun wali kota dan wakil wali kota membuat program, tidak akan bisa sukses tanpa peran daripada Ketua RW dan Ketua RT,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pilar mengingatkan pentingnya amanah, pengalaman, serta kemampuan adaptif para Ketua RT dan RW dalam menghadapi perubahan kota yang bergerak cepat. Ia menekankan bahwa masyarakat terus berkembang, sehingga pelayanan tidak boleh stagnan.
“Tangerang Selatan ini adalah kota yang selalu berubah, yang selalu bergerak maju. Kota urban, artinya perubahan itu kita harus bisa menelaah dengan dalam, jangan sampai masyarakat kita bergerak lebih maju, pelayanan kita stagnan di situ-situ saja,” tegas Pilar.
Selain itu, Pilar juga menyoroti fokus Pemkot Tangsel dalam masalah kesehatan, terutama pada penanganan stunting. Menurutnya, deteksi dini kasus gizi buruk sangat bergantung pada kepekaan Ketua RT dan RW di wilayah masing-masing.
“Jadi kalau misalkan ada tetangga kita, warga kita yang kondisi anaknya dalam kondisi kurang sehat dengan berat badan yang kurang ideal, informasi itu muncul dari Ketua RT dan RW. Kalau Ketua RT dan RW cuek, banyak terjadi masalah sosial yang tidak teratasi. Tapi kalau Ketua RT dan RW-nya gigih, rajin, dan responsif, Insya Allah semua masalah bisa ditangani dari hulu sampai hilirnya,” kata Pilar.
Pilar juga mengajak para Ketua RT dan RW untuk kembali menghidupkan budaya kerja bakti yang mulai pudar akibat keseharian warga yang semakin sibuk. Ia menilai banyak saluran air di wilayah Tangsel yang tersumbat akibat endapan lumpur dan sampah, sehingga diperlukan program kebersihan rutin.
“Apa yang ada di depan mata kita adalah tugas kita untuk membersihkan. Nah ini tugas daripada Ketua RW dan Ketua RT untuk membuat program kebersihan lingkungan yang rutin,” ujar Pilar. (fid)














