Kabarbanten.com – Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menegaskan pameran hanycraft produk UMKM tersebut merupakan hal yang sangat baik dan tepat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Pameran ke-10 Produk Kerajinan Indonesia “The 10th NusaCrafts Lifestyle” 2022 di Summarecon Mall Serpong (SMS) pada Kamis, (10/11/2022).
Pameran produk UMKM tingkat nasional ini diinisiasi Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI).
“Alhamdulillah, pameran ini dapat diselenggarakan di Kabupaten Tangerang. Pameran produk kerajinan ini diikuti oleh 32 pengerajin dari seluruh Indonesia dan 10 Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) Kabupaten Tangerang ,” ungkap Sekda.
Kata Sekda, ada 10 UMKM Kabupaten Tangerang yang mengikuti pameran. Salah satunya UMKM asal Kecamatan Cisoka yang membuat kerajinan tangan dompet berbahan kulit ikan pari dan membuat tas yang berbahan daun pandan.
“Bisa dilihat sendiri, ada 10 UMKM yang ikut hadir dalam acara pameran ini. Semua asli produk Kabupaten Tangerang, seperti dompet, sepatu, tas, selendang dan lainnya. Ini sangat bagus untuk meningkatkan ekonomi,” ujarnya.
Sekda juga menambahkan adanya pameran kerajinan tersebut dipastikan mengangkat produk-produk dalam negeri, sebagaimana instruksi pemerintah pusat, dimana masyarakat Indonesia harus mengedepankan pembelian produk dalam negeri agar perekonomian masyarakat pun menjadi meningkat.
“Sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat, cintai dan beli produk dalam negeri agar perekonomian masyarakat juga meningkat dan ketahanan dalam menghadapi resesi pun semakin kuat karena kualitasnya juga tidak kalah bagus,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum ASEPHI Husein menambahkan pameran nasional yang diadakan di Summarecon Mall Serpong yang berlangsung mulai tanggal 9 sampai dengan 20 November mendatang diikuti oleh 32 pengrajin atau UMKM dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, diantaranya Kabupaten Tangerang, Papua, Nusa Tenggara Timur, Serang, Yogyakarta, Jakarta, Solo, dan lainnya.
“Kurang lebih ada 32 pengrajin dan UMKM, yang dipamerkan di sini. Semua berasal dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Marauke. Kami harap melalui pameran ini, kita bisa buktikan bahwa produk-produk dalam negeri juga tidak kualitas,” tandasnya. (RIK)














