Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyalurkan donasi berupa uang tunai Rp 203 juta, sembako, dan alat perlengkapan keluarga untuk penanggulangan bencana kepada PMI Provinsi Banten.
Donasi tersebut dihimpun dari aparatur sipil negara (ASN), masyarakat umum, dan sejumlah perusahaan di Tangsel. Penyerahan dilakukan Ketua PMI Tangsel Airin Rachmi Diany kepada Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah, Selasa (12/4/2022). “Kami salurkan melalui PMI Provinsi Banten karena pasti bisa memetakan, daerah mana yang paling membutuhkan antara empat kabupaten/kota di Banten,” ujar Airin di Markas PMI Banten.
PMI Tangsel termasuk sigap dalam proses penanggulangan bencana. Seperti ketika banjir terjadi di daerah Kota dan Kabupaten Serang awal Maret lalu. PMI Tangsel telah menurunkan puluhan relawan untuk membantu proses penanggulangan bencana. “Kita memang sudah turun duluan di awal bencana, jadi prinsipnya kita kerja sama, dan kerja bersama-sama. Jadi relawan turun duluan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Erlangga Yudha Nugraha selaku Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PMI Kota Tangsel mengatakan, saat banjir menimpa sejumlah daerah di Banten awal Maret lalu. pihaknya langsung menghimpun donasi yang disebarluaskan melalui media sosial dan jajaring PMI Tangsel.
“Alhamdulilah berkat komunikasi yang baik sehingga kami dapat mengumpulkan donasi yang terhimpun dari masyarakat, ASN, dan beberapa perusahaan seperti Herbalife Tangerang Raya, organisasi AKKI, Organda dan lembaga2 lainnya” ujarnya.
Ia menambahkan, PMI Kota Tangsel akan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat. “Kami juga mengucapkan terima kasih banyak atas seinergitas yang telah diberikan. mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat memberi manfaat untuk masyarakat yang terdampak bencana” tandasnya
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan PMI Tangsel yang peduli terhadap penanggulangan bencana di Banten. “Donasi yang diberikan akan kami manfaatkan untuk masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.
PMI Banten, kata Tatu, sedang menginventarisasi kebutuhan masyarakat pasca bencana bulan lalu. “Nanti ada data, ada inventarisasi ulang, ada yang belum ter-back up oleh pemerintah, kita turunkan bantuan,” ujarnya.
Tatu mengapresiasi kekompakan PMI di Banten. Sejak awal terjadi bencana bulan lalu, seluruh pengurus PMI delapan kabupaten/kota di Banten turun tangan. “Atas kinerja PMI kabupaten/kota yang luar biasa, dan kerja bersama kita semua, PMI Banten mendapatkan nilai hijau dan menjadi salah satu PMI provinsi terbaik di Indonesia,” ujarnya. (red/fid)