Kabarbanten.com
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Kabarbanten.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Cakupan Masih Rendah, Menkes Dorong Sumatra Barat Tingkatkan Vaksinasi COVID-19

kabarbanten.com
13 Oktober 2021
Menkes Beberkan Tiga Strategi Jangka Panjang Penanganan COVID-19

Menkes Budi Gunadi Sadikin

Sumatra Barat merupakan satu dari tiga provinsi di Indonesia dengan tingkat cakupan vaksinasi COVID-19 rendah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 10 Oktober 2021, dari total 4.408.509 sasaran vaksinasi di wilayah tersebut, baru 1.114.877 orang atau 25.29 persen yang sudah disuntik vaksin dosis pertama dan 568.327 orang atau 12.89 persen yang sudah mendapatkan dosis lengkap.

“Kalau saya lihat, di Sumbar target yang divaksinasi ada 4,4 juta [orang], yang sudah divaksinasi dosis pertama 1,1 juta [orang], dosis kedua sekitar 560 ribu [orang]. Jadi saya minta tolong semua diajak untuk divaksinasi. Ini bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam kunjungan kerja di Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (12/10/2o21).

Tak dapat dipungkiri, serapan vaksinasi yang rendah salah satunya karena masih adanya keraguan, kekhawatiran bahkan ketakutan di tengah masyarakat mengenai vaksin COVID-19. Padahal, pemberian vaksin COVID-19 memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan COVID-19 serta mencegah mutasi baru dari COVID-19.

Selain itu, vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada masyarakat sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat.

Menurut Menkes, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menggenjot target vaksinasi dimulai dengan meyakinkan diri sendiri terhadap vaksinasi COVID-19. Langkah selanjutnya, meyakinkan orang terdekat seperti anggota keluarga, teman, tetangga dan masyarakat luas mengenai manfaat vaksinasi serta dampak dari pemberian vaksin COVID-19.

Menkes meyakini melalui metode ini, masyarakat akan bersedia divaksinasi setelah melihat orang-orang terdekatnya divaksin.

“Saya harapkan yang sudah divaksinasi mengajak orang-orang terdekatnya juga untuk divaksin, karena itu penting. Semakin banyak yang divaksin, makin naik antibodinya. Tingkat keparahan akan turun,” tuturnya.

Selain menggencarkan vaksinasi, Menkes juga berpesan agar kegiatan 3T (tracing, testing, dan treatment) serta penegakan protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) juga diperkuat sebagai bagian untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat.

“Vaksinasi dipercepat, prokes dijalankan, surveilans dipercepat, itu yang perlu kita siapkan sebelum Januari,” pungkasnya. (HUMAS KEMENKES/UN)

Kunjungi laman resmi Kemenkes melalui tautan ini.

#Kemenkes
Berita terkait: > Sejak 2018, Pemerintah Lakukan Pemutusan Akses ke 4.873 Konten Fintech Ilegal > Presiden Joko Widodo Hadiri KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan > Kunker ke Ambon, Wapres Akan Pimpin Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Maluku > Inilah Kebijakan OJK Dorong Digitalisasi di Sektor Keuangan > Menko Perekonomian: Beroperasinya 15 KEK Mampu Serap 23 Ribu Tenaga Kerja
ADVERTISEMENT

Menkes Budi Gunadi Sadikin

Sumatra Barat merupakan satu dari tiga provinsi di Indonesia dengan tingkat cakupan vaksinasi COVID-19 rendah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 10 Oktober 2021, dari total 4.408.509 sasaran vaksinasi di wilayah tersebut, baru 1.114.877 orang atau 25.29 persen yang sudah disuntik vaksin dosis pertama dan 568.327 orang atau 12.89 persen yang sudah mendapatkan dosis lengkap.

“Kalau saya lihat, di Sumbar target yang divaksinasi ada 4,4 juta [orang], yang sudah divaksinasi dosis pertama 1,1 juta [orang], dosis kedua sekitar 560 ribu [orang]. Jadi saya minta tolong semua diajak untuk divaksinasi. Ini bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam kunjungan kerja di Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (12/10/2o21).

Tak dapat dipungkiri, serapan vaksinasi yang rendah salah satunya karena masih adanya keraguan, kekhawatiran bahkan ketakutan di tengah masyarakat mengenai vaksin COVID-19. Padahal, pemberian vaksin COVID-19 memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan COVID-19 serta mencegah mutasi baru dari COVID-19.

Selain itu, vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada masyarakat sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat.

Menurut Menkes, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menggenjot target vaksinasi dimulai dengan meyakinkan diri sendiri terhadap vaksinasi COVID-19. Langkah selanjutnya, meyakinkan orang terdekat seperti anggota keluarga, teman, tetangga dan masyarakat luas mengenai manfaat vaksinasi serta dampak dari pemberian vaksin COVID-19.

Menkes meyakini melalui metode ini, masyarakat akan bersedia divaksinasi setelah melihat orang-orang terdekatnya divaksin.

“Saya harapkan yang sudah divaksinasi mengajak orang-orang terdekatnya juga untuk divaksin, karena itu penting. Semakin banyak yang divaksin, makin naik antibodinya. Tingkat keparahan akan turun,” tuturnya.

Selain menggencarkan vaksinasi, Menkes juga berpesan agar kegiatan 3T (tracing, testing, dan treatment) serta penegakan protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) juga diperkuat sebagai bagian untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat.

“Vaksinasi dipercepat, prokes dijalankan, surveilans dipercepat, itu yang perlu kita siapkan sebelum Januari,” pungkasnya. (HUMAS KEMENKES/UN)

Kunjungi laman resmi Kemenkes melalui tautan ini.

#Kemenkes
Berita terkait: > Sejak 2018, Pemerintah Lakukan Pemutusan Akses ke 4.873 Konten Fintech Ilegal > Presiden Joko Widodo Hadiri KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan > Kunker ke Ambon, Wapres Akan Pimpin Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Maluku > Inilah Kebijakan OJK Dorong Digitalisasi di Sektor Keuangan > Menko Perekonomian: Beroperasinya 15 KEK Mampu Serap 23 Ribu Tenaga Kerja
Tags: IndonesiaNasionalNusantara
Share3Tweet2SendShare
Previous Post

Sejak 2018, Pemerintah Lakukan Pemutusan Akses ke 4.873 Konten Fintech Ilegal

Next Post

Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengarah BRIN

Related Posts

Rektor Asep Saepudin Jahar: UIN Jakarta Pastikan Kesejahteraan Karyawan dan Pembebasan Sewa Sesuai KMA 1543/2025
Nasional

Rektor Asep Saepudin Jahar: UIN Jakarta Pastikan Kesejahteraan Karyawan dan Pembebasan Sewa Sesuai KMA 1543/2025

kabarbanten.com
29 Oktober 2025
37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi di Hari Santri Nasional
Nasional

37 Dokter Baru dan 15 Apoteker UIN Jakarta Ambil Sumpah Profesi di Hari Santri Nasional

kabarbanten.com
25 Oktober 2025
KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri
Nasional

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan di Bawah Yayasan Triguna Utama, Syarif Hidayatullah, dan Ketilang Insan Mandiri

kabarbanten.com
22 Oktober 2025
HSN 2025, Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Dorong Santri Tingkatkan Ilmu dan Akhlak
Nasional

Hari Santri 2025, Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Harap Santri Terus Tingkatkan Ilmu dan Akhlak

kabarbanten.com
22 Oktober 2025
UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian
Nasional

UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian

kabarbanten.com
17 Oktober 2025
PSGA UIN Jakarta Rilis Buku Pedoman PPKS untuk Perkuat Kesetaraan Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus
Nasional

PSGA UIN Jakarta Rilis Buku Pedoman PPKS untuk Perkuat Kesetaraan Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus

kabarbanten.com
16 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Daftar Nama 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

4 Februari 2025
Bupati Tangerang Berkomitmen Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Bupati Tangerang Berkomitmen Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

29 September 2025
Tunas Farm Garap Pertanian Modern di Gading Serpong

Tunas Farm Garap Pertanian Modern di Gading Serpong

18 Desember 2020
UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian

UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag RI Gelar Sosialisasi Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian

17 Oktober 2025
Sepanjang 2025, Pemkot Tangsel Bedah 388 Rumah Warga Tak Layak Huni

Sepanjang 2025, Pemkot Tangsel Bedah 388 Rumah Warga Tak Layak Huni

29 Oktober 2025
Rektor Asep Saepudin Jahar: UIN Jakarta Pastikan Kesejahteraan Karyawan dan Pembebasan Sewa Sesuai KMA 1543/2025

Rektor Asep Saepudin Jahar: UIN Jakarta Pastikan Kesejahteraan Karyawan dan Pembebasan Sewa Sesuai KMA 1543/2025

29 Oktober 2025
Benyamin Davnie Dorong UMKM di Tangsel Terus Berkembang Lewat Bantuan Modal dan Sertifikasi Halal Gratis

Benyamin Davnie Dorong UMKM di Tangsel Terus Berkembang Lewat Bantuan Modal dan Sertifikasi Halal Gratis

28 Oktober 2025
Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pilar Saga Ichsan Ajak Generasi Muda Tangsel Jaga Nilai Perjuangan dan Nasionalisme

Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pilar Saga Ichsan Ajak Generasi Muda Tangsel Jaga Nilai Perjuangan dan Nasionalisme

28 Oktober 2025
Facebook Twitter Instagram TikTok
Kabarbanten.com

Disclaimer | Kode Etik | Privacy Policy |

Tentang Kami | Pedoman Media Siber 

 Contact

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks Berita

© 2020-2024 Kabarbanten.com. All Rights Reserved