Kabarbanten.com- Antrean penerima bantuan sosial tunai (BST) di wilayah Kecamatan Tangerang yang menyebabkan kerumaman membuat Gubernur Banten, Wahidin Halim angkat bicara, Minggu, 10 Januari 2021.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, seharusnya Pemerintah Kota Tangerang harus lebih sigap untuk mengantisipasi terjadinya antrean yang menyebabkan kerumunan. Pasalnya, saat ini Tangerang Raya masuk zona merah penyebaran Covid-19.
“Sebelum antrean pembagian BST, pernah terjadi juga kerumunan saat verifikasi bantuan untuk UMKM. Seharusnya lebih sigap lagi,” kata Gubernur Banten.
Pria yang akrab disapa WH ini menambahkan, Walikota Tangerang harus melakukan pengawasan dalam proses pembagian BST. “Walikota bisa menginstruksikan dinas terkait untuk memantau pembagian BST,” pungkasnya seraya menambahkan Inspektorat juga harus memantau proses administrasinya.
Diketahui, ratusan warga antre untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang berlokasi di kawasan Kecamatan Tangerang.
Antrean tersebut dikhawatirkan mampu menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 dan Kota Tangerang masuk zona merah Covid-19. Melihat kondisi tersebut, Camat Tangerang Kota Tangerang, Achmad Zuldin menjelaskan, antrean terjadi karena masyarakat yang hadir tidak sesuai jadwal pada kegiatan penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilaksanakan di Kota Tangerang
“Pemkot Tangerang telah melakukan penjadwalan bagi warga penerima manfaat BST, dan sudah melakukan sosialisasi kepada RT, RW serta PSM terhadap penjadwalan yang telah diberikan. Akan tetapi masih terjadi antrean dikarenakan warga datang tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan,” imbuh Zuldin, Sabtu, 9 Januari 2021.
Oleh karena itu, pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk melakukan penguraian antrean dan menyampaikan agar warga dapat hadir menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Alhamdulillah sekarang telah berjalan dengan kondusif,” ucap Camat Tangerang.(ydh)